MAKALAH ASKEB V KOMUNITAS
“PELAYANAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA”
KELOMPOK 6 :
1.
YANDRIYANI
T. BESSY
2.
NOJUDRI BOIMAU
3.
SEMAYA KOLLO
KELAS : KBN 12-1D
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN NUSANTARA
KUPANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan kehendak-Nya makalah
sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan dan
pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah askeb v
komunitas. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai “ PELAYANAN
KESEHATAN BAYI DAN BALITA “.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai
hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang
berkenan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami
berterima kasih kepada ibu ROSINCE LASENA,S.ST selaku dosen mata kuliah askeb v
komunitas, karena lewat makalah ini kami memahami dan mempelajari secara khusus
tentang pentingnya belajar mengenai pelayanan kesehatan bayi dan balita.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kupang, April 2014
penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar…................................................................................................i
Daftar
isi……......................................................................................................ii
Bab I. Pendahuluan............................................................................................1
1.1
Latar
belakang................................................................................1
1.2
Rumusan
masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan
masalah..............................................................................1
Bab II.
Pembahasan...........................................................................................2
2.1 Perawatan
kesehatan bayi..............................................................2
2.2 Perawatan kesehatan anak
balita...................................................5
2.3 Pemantauan tumbuh kembang pada bayi dan
balita.......................7
2.4 Imunisasi.........................................................................................14
Bab III.
Penutup.................................................................................................17
3.1 Kesimpulan......................................................................................17
3.2
Saran...............................................................................................17
Daftar pustaka....................................................................................................18
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada masa usia dini
bayi dan balita mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa
dimana bayi dan anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan.
Masa peka pada masing-masing bayi dan balita berbeda, seiring dengan laju
pertumbuhan dan perkembanganny secara individual.
Masa peka adalah masa
terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang
diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk
mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan
moral.
Perkembangan bayi dan
balita adalah masa-masa kritis yang menjadi fondasi bagi anak untuk menjalani
kehidupannya di masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian dari potensi kecerdasan manusia berkembang dengan pesat pada usia
dini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang dilakukan bidan dalam merawat bayi
agar tetap sehat ?
2. Apa saja yang dilakukan bidan dalam merawat anak
balita agar tetap sehat ?
3. Bagaimana tumbuh kembang bayi dan balita ?
4. Apa saja jenis-jenis imunisasi yang di berikan
pada bayi dan balita ?
1.3 TUJUAN MASALAH
1.
Untuk
mengetahui perawatan yang dilakukan bidan agar bayi tetap sehat.
2.
Untuk
mengetahui perawatan yang dilakukan bidan agar anak balita tetap sehat.
3.
Untuk
mengetahui tumbuh kembang bayi dan balita.
4.
Untuk
mengetahui jenis-jenis imunisasi yang diberikan pada bayi dan balita
BAB II
PEMBAHASAN
PELAYANAN
KESEHATAN PADA BAYI DAN BALITA
2.1 Perawatan Kesehatan Bayi
Setelah bayi
lahir, bidan segera memeriksa bayi yang lahir untuk rnengetahui apakah ada
kelainan atau cacat bawaan.
1. Tanda-tanda bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normal memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
a. Berat
badan antara 2500 -
4000 gram
b. Lingkar
kepala 31- 35 cm, kepala simetris
c. Refleks
menghisap positif
d. Lingkaran
perut lebih besar dan lingkaran dada, perut lembek dan bundar
e.
Alat
kelamin tidak ada kelainan
f.
Mekonium
(+)
g. Anggota gerak tidak ada
kelainan dan lengkap
h. Kulit
tertutup verniks kaseosa (lapisan lemak), mungkin mengelupas
i. Dahi dan punggung tertutup
oleh bulu-bulu halus
j.
Refleks more (+)
k.
Ukuran
antropometrk normal
2. Asuhan segera pada bayi baru lahir
Setelah dilakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir, jika tidak ditemukan adanya kelainan, maka bayi
ditetapkan (diagnose) lahir dengan keadaan normal.
Dalam rencana dan langkah asuhan dilakukan urutan sebagai berikut:
a. Membersihkan
rongga hidung dan mulut dengan kapas steni atau penghisap lendir
dan karet (De lee)
b.
Mengeringkan
bayi dan air ketuban
c. Meletakkan bayi diatas
perut ibu
d.
Memotong tali pusat
e. Mengelus
telapak kaki, dada, perut dare punggung, bila bayi tidak menangis
f. Menilai
APGAR skor pada satu menit pertama untuk menentukan ada tidaknya asfiksia
g. Membersihkan
bayi dan lapisan lemak yang berlebihan
h. Memberi salep mata
tetrasiklin atau larutan nitro argenti 1% pada kedua mata bayi
APGAR
skor
Pengkajian
|
Nilai
|
||
0
|
1
|
2
|
|
Denyut
jantung
|
Tidak
ada
|
Lambat,
< 100
|
>
100
|
Usaha
pernafasan
|
Tidak
ada
|
Lambat,
tidak teratur
|
Mengangis
bagus
|
Keadaan
otot
|
Lembut
|
Sebagian
ekstremitas lemah
|
Bergerak
aktif
|
Refleks
|
Tidak
ada
|
Meringis
|
Menangis
dengan keras
|
Warna
|
Biru,
pucat
|
Tubuh
merah muda, kaki dan tangan biru
|
Seluruh
tubuh merah muda
|
3. Perawatan rutin
Ajarkan
orang tua cara merawat bayi mereka dan perawatan harian untuk bayi bayi baru lahir.
a.
Beri ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling
sedikit setiap 4 jam),
mulai dari pertama
b. Pertahankan agar bayi
selalu dengan ibu
c. Jaga
bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering, dengan mengganti popok dan selimut sesuai
dengan keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin (dapat
menyebabkan dehidrasi, ingat bahwa pengaturan
suhu bayi masih dalam perkembangan). Apa saja yang dimasukkan ke dalam
mulut bayi harus selalu bersih
d.
Jaga
tali pusat dalam keadaan bersih dan kering
e. Peganglah, sayangi dan
nikmati kehidupan bersama bayi
f. Awasi
masalah dan kesulitan pada bayi dan minta bantuan jika perlu
g. Jaga
keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit/infeksi
h. Ukur
suhu tubuh bayi, jika bayi tampak sakit atau menyusu kurang
4. Cara memandikan bayi
Tujuannya adalah untuk
membersihkan bayi dan menguatkan peredaran darah. Sebelumnya terlebih dahulu
disiapkan alatuntuk memandikan bayi sebagai berikut :
- menyiapkan ember yang berisi air hangat dan bersih
-
Tempat
meletakkan bayi (meja atau tempat tidur)
-
Handuk
-
Pakaian bayi : baju, popok dan kain bedung Sabun bayi
-
Lap mini
-
Kapas
lidi
-
Ember
(tempat kain kotor)
-
Air
steril (aquadest)
-
Dan
lain lain

- Mencuci tangan dengan sabun
- Membentangkan handuk di atas meja
- Melepaskan pakaian bayi dan pakaian bayi tersebut dimasukkan ke
tempat kain kotor
- Memeriksa hidung, telinga, mata, apakah ada kotoran dan tanda-tanda
infeksi
- Membersihkan liang telinga
dengan kapas lidi basah dengan air steril
- Mencuci muka bayi dengan lap
mini yang dibasahi dengan air hangat
- Membersihkan kepala, leher, dada, tangan, punggung, tungkai, dubur
dan kemaluan dengan sabun
- Membersihkan lemak pada ketiak dan lipatan papa dengan
lembut
- Bayi dimandikan di dalam ember
berisi air hangat
- Bayi diangkat dan kepala bayi berada di atas pergelangan
tangan bagian dalam dan empat jari tangan
kiri ditempatkan di ketiak kiri dan jempol pada bahu kiri bayi
- Tangan kanan diletakkan di bawah pantat bayi
- Tangan kanan digunakan untuk
membersihkan seluruh tubuh bayi dengan sabun. Tubuh yang dibersihkan
mulai dari ketiak sampai kaki
- Mata dan telinga dijaga agar tidak masuk air
- Posisi bayi ditengkurapkan
- Punggung bayi dibersihkan
- Setelah semua badan bayi
bersih, bayi diangkat dari ember
- Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk
- Memakaikan popok bayi
- Menjemur bayi di terik matahari pagi 10 – 15 menit
- Menstabilkan suhu tubuh bayi,
kemudian baru memasang baju dan bedung
bayi
5. Perawatan Tali Pusat
- Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan
terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar
- Lipatlah popok di bawah tali pusat
- Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja,
cuci dengan sabun dan air bersih, dan keringkan
6. Tanda bahaya
-
Pernapasan sulit atau > 60 kali per
menit, lihatlah retraksi pada waktu bernapas
-
Suhu
teria!u panas > 38°C atau terlalu dingin < 36°C
- Warna abnormal, kulit/bibir biru (sianosis),
atau pucat, memar atau bayi sangat kuning (terutama 24 jam pertama)
- Pemberian AS( sulit, hisapan lemah,
mengantuk berlebihan, banyak muntah
- Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan,
bau busuk, berdarah
- Gangguan
gastrointestinal misalnya tidak mengeluarkan mekonium selama 3 hari
pertama berturut-turut setelah lahir, muntah terus menerus, tinja berdarah atau bertendir
- Tidak berkemih
dalam 24 jam
- Menggigil,atau tangis tidak
biasa, lemas, mengantuk, lunglai, kejang, tidak bisa tenang, menangis terus
menerus
- Mata bengkak dan mengeluarkan cairan
- Cari
pertolongan bidan atau tenaga medis jika timbul tanda-tanda bahaya
2.2
PERAWATAN KESEHATAN ANAK BALITA
Salah satu
upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita adalah dengan melakukan pemeliharaan
kesehatannya. Bidan yang bekerja di
komunitas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan anak balita di rumah (keluarga),
Puskesmas/Puskesmas pembantu, Posyandu, Polindes dan Taman Kanak-kanak.
1. Pelayanan kesehatan pada anak balita
a. Pemeriksaan
kesehatan anak balita secara berkala
b. Penyuluhan
pada orang tua, menyangkut perbaikan gizi, kesehatan lingkungan,
pengawasan tumbuh kembang anak
c. Imunisasi
dan upaya pencegahan penyakit lainnya
d. Identifikasi
tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi dan cara
menanggulanginya
2. Kunjungan anak balita
Bidan berkewajiban mengunjungi bayi yang ditolongnya atupun yang ditolong oleh dukun di
bawah pengawasan bidan di rumah.
Ø Kunjungan ini dilakukan
pada minggu pertama setelah persalinan. Untuk
selanjutnya bayi bisa dibawa ke tempat bidan bekerja
Ø Anak
berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan
Ø Kemudian pemeriksaan
dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan
Ø Setelah
itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak bet umur 24 bulan
Ø Selanjutnya
pemeriksaan dilakukan satu kali se-tahun.
Kegiatan
yang dilakukan pada kunjungan balita antara lain:
Ø Pemeriksaan
fisik anak ditakukan termasuk penimbangan berat badan
Ø Penyuluhan
atau nasehat pada ibu tentang pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan gizi serta hubungan
psiko sosial antar anak, ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan tumbuh
kembang anak, pola makan dan tidur serta
perkembangan prilaku dan sosial anak.
Ø Penjelasan
tentang Keluarga Berencana
Ø Dokumentasi
pelayanan
3. Pemeriksaan kesehatan anak balita
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan umum anak:
a. Bagaimana
postur tubuhnya, kurus atau gemuk?
b. Apakah
da!am keadaan tenang? Mengantuk atau gelisah?
c. Bagaimana
kondisi psikologis anak, marah, cengeng atau ramah?
d. Bagaimana
kondisi kulit anak?
e. Apakah
sesak napas atau tidak?
f. Bagaimanan
kondisi
matanya, cekung, ada kotoran, warna konjungtiva?
g. Bagaimana
kesan pertumbuhan anak? Apakah sesuai antara berat badan, tinggi
badan, dan perkembangan mentalnya?
Beberapa
hal yang perlu dilakukan pada pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut:
v Anak
diperiksa dalam keadaan tanpa pakalan kecuali popok atau celana
dalam
v Bila
anak gelisah, pemeriksaan dilakukan di atas pangkuan ibu
v Ibu
diminta membantu proses pemeriksaan agar berjalan lancar
v Berikan
pengertian pada anak yang sudah besar dan mengerti tentang
pemeriksaan
v Denyut nadi, suhu napas
jangan lupa diperiksa
2.3 . PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN
BALITA
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan tulang.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai
hasil dari proses pematangan.
David Morloy merupakan pelopor yang menggunakan kartu pertumbuhan anak
yang disebut "road to health card" pada tahun 1975 di des
Imesi, Nigeria. Kartu tersebut disebut
dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang merupakan alat penting untuk memantau tumbuh kembang anak.
Menurut Mortey, pada KMS terdapat 4 patokan sederhana perkembangan psikomotorik,
sehingga ibu dapat mengetahui tingkat perkembangan anaknya.
§ Kemampuan
duduk (5-9 ½ bulan)
§ Berjalan
± 10 langkah tanpa bantuan (9-18 ¼ bulan)
§ Mengucapkan
sepatah kata (10-12 bulan)
§ Kemampuan
berbahasa beberapa kata (18 ½ bulan-3 tahun)
Tujuan pemantauan fisik anak
adalah:
a. Agar
pertumbuhan mudah diamati
b. Menciptakan kebutuhan akan
rasa ingin tahu terhadap kebutuhan anak
c. Meningkatkan
pertumbuhan yang layak untuk pertumbuhan anak
d. Melukiskan setiap kejadian
yang kurang menguntungkan anak
e. Menemukan
seawal mungkin gejala-gejala gangguan pertumbuhan
f. Merupakan
sarana untuk memberikan penyuluhan kepada ibu:
ü Gizi/makanan
bayi dan anak
ü Tumbuh
kembang anak
ü Kesehatan anak
ü Imunisasi
ü Keluarga Berencana
ü Pencegahan : deflsiensi vitamin A, dehidrasi akibat diare,
sanitasi lingkungan, dll
Tumbuh kembang anak diperiksa diperiksa berdasarkan umur. Yang diperhatikan
adalah aktifitas motor anak, bahasa dan adaptasi lingkungannya. Tumbuh kembang anak normal
sebagi berikut:

ü Refleks
moro dapat menghisap, menggenggam positif
ü Bila
ditelungkupkan bayi berusaha mengangkat kepala dan kaki bergerak seperti
mau merangkak
ü Dalam
posisi duduk, punggung bungkuk, kepala tegak sesaat Bayi kebanyakan tidur
ü Bayi
diam bila ada suara terkejut bila mendengar bunyi suara vokal (bila menangis)
ü Mata
bayi mengikuti objek yang tergantung dibenang yang digoyangkan ke
kiri dan ke kanan

ü Menendang-nendang
dan gerak tangan yang energik
ü Kepala
bergoyang bila dalam posisi duduk
ü Bila
telungkup, kepala tegak, membentuk sudut 450
ü Tangan
dihisap sendiri dan selalu terbuka
ü Mengeluarkan
satu suara vokal seperti a-e-u
ü Kepala
dan mata mengarah ke suara
ü Mengikuti
objek yang bergoyang
ü Gerak
ekspresi berjaga-jaga
ü Senyum
bila diajak bicara lembut

ü Telungkup,
kepala tegak 900
ü Refleks
moro dan menggenggam mulai tidak nampak
ü Berguling
(3 – 4 bulan)
ü Ketawa
kecil, memekik
ü Respon
terhadap musik
ü Bersuara
a-a, la-la, oo-oo
ü Berusaha
menggapai objek tapi tidak tepat
ü Memegang
benda dengan erat bila diletakkan di atas tangannya dan menarik baju
ü Mengikuti
objek ke samping (1800)
ü Memperhatikan
orang dan mainan
ü Senyum
spontan

ü Dapat
duduk dengan bantuan dan berpaling ke arah bunyian
ü Mengangkat
kepala sewaktu tengkurap, untuk berupaya duduk
ü Kaki
menendang-nendang bila didirikan
ü Tertawa
keras (4-5 bulan)
ü Mengucapkan
: seperti m-p-b
ü Mengulang
suara yang didengar
ü Memegang
giring-giring
ü Memindahkan
objek dari satu tangan ke tangan lain
ü Menarik
baju ke muka sendiri
ü Senyum
spontan ke orang yang dilihat

ü Berguling dari satu sisi ke
sisi lain
ü Beringsut dari belakang ke
depan
ü Tegak bila diangkat dan
berpegang bila duduk
ü Berdiri bila di bantu
ü Mengenal suara yang sering
di dengar
ü Berhenti
menangis bila mendengar nyanyian
ü Memegang
benda yang disenangi dan menggapai mainan dengan dua tangan
ü Senyum pada bayangan kaca
ü Memalingkan kepala ke arah
suara
ü Senang bermain dengan orang
lain

ü Tengkurap
: Mengangkat kepala spontan
ü Duduk
dengan bantuan
ü Beringsut mundur (6-7
bulan)
ü Memegang
kaki dan bermain dengan jari kaki
ü Memegang
benda kecil (kubus) dengan telapak
ü Bersuara
bila melihat kaca
ü Mengucapkan empat jenis
bunyi
ü Melokalisasi
sumber suara
ü Memasukkan benda kecil ke
mulut
ü Curiga
terhadap orang atau suara asing
ü Memberi
perhatian pada orang atau objek
ü Mempertahankan
perhatian bila diambil
ü Mengangkat
tangan bila mau diambil

ü Duduk
sendiri (6-8 bulan)
ü Mulai melangkah dan mencoba
merangkak
ü Bergerak maju mengambil
objek
ü Bersuara
seperti a-la, a-ba, oo-oo, a-ma, ma-ma, pa-pa (8-10 bulan)
ü Mendengar orang
bercakap-cakap dan berterlak untuk menarik perhatian (8-10 bulan)
ü Bergerak
mengambil mainan di luar jangkauan
ü Membunyikan
lonceng
ü Minum
dan cangkir
ü Bermain ci-luk-ba
ü Memperhatikan bayangan di
kaca
ü Bermain
kertas
ü Makan biskuit sendiri

ü Duduk
mandiri
ü Berdiri
dengan pegangan, merangkak, dan berjalan dengan pegangan
ü Dapat berputar bila
diletakkan di atas lantai
ü Menggelengkan kepala
manyatakan tidak
ü Melambaikan tangan untuk
ucapan selamat (tinggal atau jalan)
ü Memberi
respon terhadap panggilan nama sendiri
ü Menyuarakan beberapa ucapan
(10-12 bulan)
ü Bermain tepuk tangan

ü Berdiri sendiri dan berjalan,
dengan bantuan atau tangan yang dipegang orang lain
ü Berputar dalam posisi duduk
ü Menggenggam 2 benda kecil
di dalam satu tangan
ü Mengucapkan kata dengan
arti yang spesiik seperti "mama" untuk Ibu
ü Berbicara kepada mainan
ü Mengoceh
bila sendiri
ü Mematuhi
perintah yang sederhana seperti "Beri saya cangkir itu"
ü Ikut
membantu sendiri bila dipasangkan pakaiannya
ü Bermain
dengan cangkir atau sendok
ü Menunjukkan
sesuatu dengan jari telunjuk
ü Mencoba
mengambil benda kecil dan dalam kotak
ü Memasukkan
benda kecil ke mulut
ü Memegang
cangkir untuk minum
ü Memperhatikan
tulisan

ü Berdiri
sendiri dan memanjat
ü Berlutut di lantai atau di
kursi
ü Berjalan
dengan keseimbangan badan yang baik
ü Berbicara
dengan 4-5 kata
ü Menunjukkan
keinginan sesuatu dengan bicara
ü Tahu
namanya sendiri
ü Mengangkat cangkir untuk
minuman
ü Minum dengan sendok
ü Menunjukkan atau membori
mainan kepada seseorang
ü Membanu membuka pakaiannya
sendiri
ü Memasukkan benda kecil ke dalam botol tanpa demonstrasi
ü Senang
mendorong mainan beroda

ü Berlari dan naik tangga
dengan pegangan satu tangan
ü Berjalan mundur dan
mengangkat kursi Melempar bola
ü Mengucapkan
angka 1-10 (18-21 bulan)
ü Menunjukkan
sekurang-kurangnya satu bagian tubuh yang ditanyakan
ü Dapat
menyebutkan "halo"
ü Menunjukkan
benda yang ditawarkan seperti cangkir, sendok, mobil, kursi
ü Membalikkan halaman buku
ü Membawa atau memeluk boneka
ü Mencoret-coret

ü Berlari
dan naik turun tangga dengan pegangan
ü Naik tangga sendiri
ü Menendang
bola
ü Bercakap
dengan mengucapkan 15-20 kata
ü Mampu
mengkombinasikan dua atau tiga kata
ü Minta
makan atau minum
ü Memberi
bola pada orang lain (ibunya), meletakkan bola ke tempat yang lain
ü Menunjukkan
3-4 bagian tubuh yang ditanyakan
ü Membantu
kegiatan rumah yang sederhana (21-24 bulan)
ü Memindahkan
pakaian dengan baik
ü Menarik
orang lain untuk menunjukkan sesuatu

ü Berlari tanpa jatuh
ü Mengucapkan sekurang-kurang
satu kalimat atau ungkapan 4-5 ungkapan
ü Dapat mengucapkan kembali
5-6 suara konsunan (yang terpilih : m-p-b-h-w)
ü Menujukkan
4 bagian tubuh yang di tanyakan
ü Menyebutkan
benda diatas meja bila di tanyakan
ü Menyebutkan
nama sendiri
ü Melempar bola ke dalam
kotak
ü Mengambarkan garis vertikal
setelah di tunjukan

ü Melompat
dan mencoba berdiri dengan satu kaki
ü Memegang pensil dengan jari
ü Mencoba jalan berjingkrak
ü Menyebut nama benda
sehari-hari
ü Menjawab
pertanyaan sederhana sepert "apa ini"?
ü Mendorong mainan yang
terarah
ü Menolong membuang sesuatu
ü Memakai pakaian
ü Membasuh
dan mengeringkan tangan
ü Makan
dengan sendok
ü Mengambar
garis horizontal yang dipertunjukan
ü Berupaya
mengambar lingkaran yang ditunjukan

ü Berdiri
satu kaki sekurang-kurangnya satu detik
ü Melompat
dari anak tangga paling bawah
ü Dapat
melepaskan dua kancing baju
ü Menaiki
sepada roda tiga
ü Mengucapkan
kalimat dengan enam kata seperti "saya punya ibu, bapak dan
kakak"
ü Menyebutkan
tiga atau lebih nama objek di dalarn gambar atau foto
ü Membedakan
laki-laki dan perempuan
ü Menyebutkan nama lengkap
ü Menjawab pertanyaan dengan
tepat
ü Mengenal sekurang-kurangnya
satu warna
ü Dapat menjawab pertanyaan
sekurang-kurangnya dengan tiga kata dalam
satu kalimat
ü Menguasai
750-1000 kata ( 3-3,5 tahun)
ü Memahami
giliran
ü Menyalin
gambar lingkaran
ü Berpakaian
dengan pengawasan
ü Berbisik
ü Makan sendiri dengan baik

ü Berdiri satu kaki lebih
kurang 5 detik
ü Melompal sekurang-kurangnya
2 kali dengan satu kaki
ü Dapat
mengancingkan baju dan mengikat sepatu
ü Mengulang
10 kata tanpa salah
ü Menghitung tiga objek, dan
menunjukannya dengan benar
ü Memahami
misalnya :
"apa yang diperbuat bila lapar mengantuk dan kedinginan ?"
ü Kalimat spontan,
pengucapannya 4 sampai 5 kata Suka mengajukan
pertanyaan
ü Memahami kata seperti di
atas, di bawah, di belakang, dan sebagainya (letakan
benda ini diatas benda)
ü Dapat menunjukan 3-4 warna
ü Berbicara dengan komunikasi
yang efektif
ü Mencontoh lukisan/gambar Bermain bersama dengan anak-anak lain
ü Memakai
dan membuka pakaian sendiri
ü Mengosok
gigi dan membasuh muka
ü Ke toilet sendiri

ü Berdiri
1 kaki 8-10 detik
ü Melompat, menggunakan kaki
bergantian
ü Menangkap dengan tangan,
bola yang dilempar dengan 2-3 kali percobaan
ü Mengetahui
umur sendiri Mengenal 4 macam warna
ü Menyebutkan fungsi benda
sehari-hari seperti sendok, pensil dan sebagainya
ü Menyebutkan
jenis benda
ü Menanyakan arti sesuatu
kata
ü Hanya sedikit salah
mengucapkan kata
ü Mengambar
manusia sekurang-kurangnya menunjukan 6 bagian tuhuh
ü Membawa
mainan dengan mainan kereta
ü Bermain dengan pensil
berwarna
ü Bermain
dalam kelompok
2.4. IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi atau
anak terhadap penyakit tertentu.
Beberapa imunisasi yang
diberikan pada bayi dan balita :
1. BCG
a. Tujuan
Untuk memberikan
kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
b. Jadwal
pemberian
Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan dosis 0,05 cc. Vaksinasi diulang pada
umur 5 tahun
c. Diberikan
secara intracutan pada lengan kanan keatas
d. Efek
samping
Penyuntikan secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal
yang supervialal 3 minggu setelah penyuntikan, ulkus yong biasu tertutup krusta
akan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat dengan
diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang
timbul semakain besar, namun apabila penyutikan terlalu dalam, parut yang terjadi tertarik
ke dalam.
2. DPT
a.
Tujuan
Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis dan
tatanus
b.
Jadwal pemberian
Pada bayi 2-11 bulan, sebanyak 3 kali suntikan dengan selang waktu 4 minggu
secara IM di paha bagian atas dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi ulang
lainnya dlberikan umur 1,5-2 tahun, kemudian pada usia 6-8 tahun dan 10
tahun
c. Efek
samping
Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi injeksi, terjadi pada
kira-kira separuh penderita. Proporsi yang sama juga
akan menderita demam ringan
dan 1% dapat hiperperiksia. Anak sering gelisah, dan menangis terus menerus selama beberapa jam pasca penyuntikan
3. Hepatitis B
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap virus hepatitis
b. Jadwal
pemberian
Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pad usia 0-7 hari. Kemudian pada usia 2-3
bulan.
c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan dosis
0,5 cc
d. Efek samping yang terjadi biasanya ringan, berupa
nyeri, panas, mual nyeri sendi dan otot
4. P olio
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis
b. Jadwal
pemberian
Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan sebanyak 3 kali pemberian dengan dosis 2
tetes dengan interval 4 minggu. Pemberian ulang pada umur 1,5 - 2
tahun dan menjelang umur 5 tahun
c. Efek samping
Setelah vaksinasi sebagian kecil resipen dapat mengalami gejala-gejala pusing,
diare ringan, dan otot
5. Campak
a. Tujuan
Untuk
mendapatkan, kekebalan terhadap penyakit
b. Jadwal pemberian
Umur 9-11 bulan dengan 1 kali pemberian, dengan dosis 0,5 cc secara subkutan
di lengan kiri
c. Efek samping
Di laporkan setelah vaksinasi MMR (measies mumps, dan ruballa) dapat terjadi
malaise demam atau ruam sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi
dapat terjadi kejang demam ensefalitas pasca imunisasi dan pembengkakan
kelenjar parutis pada minggu ke - 3
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Setelah bayi lahir, bidan segera memeriksa bayi yang
lahir untuk rnengetahui apakah ada kelainan atau cacat bawaan sehingga perlu
adanya perawatan pada saat bayi lahir.
Salah satu upaya untuk mengurangi
angka kesakitan dan kematian anak balita
adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Bidan yang bekerja di komunitas melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan anak balita di rumah (keluarga), Puskesmas/Puskesmas pembantu, Posyandu,
Polindes dan Taman Kanak-kanak.
Pertumbuhan
berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan tulang. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi atau
anak terhadap penyakit tertentu. Beberapa
imunisasi yang diberikan pada bayi dan balita : BCG,DPT,Hepatitis
B,Polio dan Campak.
3.2
SARAN
Dengan di buatnya makalah ini diharapkn mahasiswa
khususnya D III kebidanan dapat mengerti dan lebih memahami tentang arti
kebidanan komunitas serta tugas-tugasnya diwilayah kerja mengenai pelayanan
posyandu, pelayanan deteksi dini tumbuh kembang bayi dan balita serta
imunisasi. Dan lebih diharapkan makalah ini dapat memotivasi bidan dimasa depan
untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam memajukan pelayanan bidan
komunitas sehingga tercipta pelayanan yang berkualitas untuk menuju indonesia
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Mitayani.2010.mengenal bayi baru lahir dan
penatalaksanaannya.padang:baduose media
Ladewig W,dkk.2006.asuhan keperawatan ibu bayi baru lahir.jakarta:EKG
Lubis,chairuddin.2004.usaha pelayanan kesehatan anak dalam membina keluarga sejahtera.medan:universitas sumatra utara
Ladewig W,dkk.2006.asuhan keperawatan ibu bayi baru lahir.jakarta:EKG
Lubis,chairuddin.2004.usaha pelayanan kesehatan anak dalam membina keluarga sejahtera.medan:universitas sumatra utara
http://uzumina-san-josanshi.blogspot.com
Sultan Casino | Shootercasino
BalasHapusSultan Casino is 제왕카지노 one 바카라 사이트 of the best and most loved casino in Malaysia. We are หาเงินออนไลน์ the most authentic casino site on the web with over 1700 games on a daily basis,